Rekor itu tercatat semenjak Kereta Cepat Whoosh beroperasi dari Jakarta-Bandung, dan merupakan hasil dari pengoperasian 36 jadwal perjalanan, yang terdiri dari 28 perjalanan reguler dan delapan perjalanan tambahan.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tersebut yang menandakan bahwa minat masyarakat terhadap Kereta Cepat Whoosh semakin meningkat.
“Kereta Cepat Whoosh kini menjadi salah satu moda transportasi pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanan Jakarta-Bandung dan sebaliknya," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (13/11).
Dalam pernyataannya, Eva merinci total penumpang yang mencapai 21.312 orang itu terdiri dari 497 penumpang atau 2,3 persen yang memilih kelas first class, 886 penumpang atau 4,2 persen memilih kelas business class, sementara mayoritas, yakni 19.929 penumpang atau 93,5 persen, memilih kelas premium economy.
Eva menyoroti peningkatan signifikan jumlah penumpang dibandingkan pekan sebelumnya, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 18 persen atau sekitar 3.259 penumpang.
Puncak jumlah penumpang sebelumnya terjadi pada Sabtu (11/11) dengan 20 ribu penumpang dibandingkan dengan Sabtu (4/11) sebanyak 18 ribu penumpang, dengan meningkatkan 32 perjalanan menjadi 36 perjalanan pada pekan lalu.
Eva menjelaskan bahwa tingkat keterisian (okupansi) rata-rata setiap perjalanan telah mencapai 98,5 persen. Bahkan, pada beberapa jadwal tertentu, okupansi mencapai 100 persen atau terjual habis.
Menyikapi tingginya permintaan penumpang, piham KCIC secara berkala mengatakan akan terus melakukan evaluasi terutama terkait jadwal dan jumlah perjalanan kereta.
"Kami turut senang karena antusias penumpang terhadap Kereta Cepat Whoosh sangat tinggi. Kami berharap, ke depannya penumpang akan tetap terus tinggi dan semakin banyak yang terbantu dengan kehadiran Kereta Cepat Whoosh," tambah Eva.
BERITA TERKAIT: