Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tunisia Tertarik Perluas Pasar Kurma di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Sabtu, 11 November 2023, 08:02 WIB
Tunisia Tertarik Perluas Pasar Kurma di Indonesia
Export Manager brand kurma Nouri Tunisia, Mohamed Amine Boumaiza/RMOL
rmol news logo Sebagai salah satu penghasil kurma terbesar di dunia, Tunisia sangat tertarik untuk memperluas pasar komoditas tersebut ke Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh export manager brand kurma Nouri Tunisia, Mohamed Amine Boumaiza, di pameran internasional makanan dan minuman terbesar Indonesia, SIAL Interfood 2023, di Jakarta International Expo Kemayoran pada Jumat (10/11).

Dikatakan Boumaiza, dalam waktu satu tahun ekspor Tunisia ke Indonesia bisa mencapai 6.000 ton atau 6 persen dari total ekspor Tunisia ke luar negeri.

"Banyak orang Indonesia yang mengkonsumsi kurma di bulan Ramadhan. Buah ini juga merupakan sunnah bagi umat Muslim. Selain itu kurma juga memiliki kandungan serat dan kalsium yang menyehatkan tubuh," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL saat ditemui di booth Tunisia Export.

Dengan jumlah penduduk yang hampir 300 juta orang, Boumaiza yakin bahwa Indonesia merupakan pasar kurma tunisia yang paling menjanjikan.

"Indonesia merupakan tempat yang sangat bagus untuk menjual kurma dan MasyaAllah ada sekitar 300 juta orang di Indonesia. Jadi ini adalah pasar yang besar bagi kami. Oleh karena itu banyak sekali orang yang tertarik untuk memasuki pasar ini untuk mulai menjual kurma ke pasar ini," jelasnya.

Meski memiliki pesaing di komoditas yang sama seperti Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Yordania, tetapi menurut penuturan Boumaiza, kurma Tunisia jauh lebih sehat dan unggul.

Salah satu yg membedakan adalah kurma Tunisia dijual masih lengkap dengan cabangnya, sementara kebanyakan yang dijual di pasar Indonesia sudah terpisah.

"Kurma produksi Tunisia ini sedikit istimewa dibandingkan produk lainnya yang lebih menyehatkan dibandingkan kurma lain di negara Arab, tanpa pengawet, tanpa pewarna dan pestisida," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA