Wakil Presiden United in Diversity, Suyoto, menyampaikan bahwa lembaganya telah melahirkan para pemimpin dan praktisi muda RI, dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan perubahan sistem secara holistik dalam pengelolaan sumber daya alam.
"Ruang kelas BEKAL Pemimpin dirancang untuk menciptakan ‘mikrokosmos’ yang mencerminkan kompleksitas pengelolaan sumber daya alam Indonesia,” kata Suyoto dalam sambutannya, di Hotel Double Tree Cikini, Jakarta Pusat.
Dalam edisi ketiga program Bekal ini, UID telah berhasil mencetak 60 pemimpin dari 27 provinsi yang mewakili berbagai sektor yang berdampak langsung pada kekayaan alam Indonesia.
Selama proses pembelajaran, para peserta secara intensif telah terlibat dalam serangkaian workshop seperti Foundation Workshop, Sensing Workshop, Deep Dive Workshop, Prototype Workshop, dan Final Workshop.
Pelatihan ini pun telah menghasilkan 10 prototipe atau program inovatif yang terkait dengan isu perikanan dan pertanian berkelanjutan, pengelolaan hutan lestari, pendidikan ekologi, ekowisata, ekonomi hijau, dan jurnalisme solusi untuk kedaulatan pangan.
Adapun beberapa contoh prototipe tersebut di antaranya Gorontalo Green School, Konservasi Membumi, Baby Shark, Finbargo, dan Perahu. Program Perahu, sebagai contoh, bertujuan menciptakan nelayan skala kecil yang mandiri secara ekonomi dan bersaing di tingkat global melalui penguatan tata kelola perikanan berkelanjutan.
Di akhir pidatonya, Wakil Presiden UID itu lebih lanjut menegaskan bahwa perayaan kelulusan itu bukanlah akhir dari perjalanan peserta, melainkan awal babak baru dalam mewujudkan visi mereka untuk mengelola sumber daya alam di Indonesia dengan lebih berkelanjutan, berkeadilan, dan berdasarkan pada kearifan lokal.
BERITA TERKAIT: