Dua tahun pasca merger menjadi momentum bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis dan operasional, yang juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono mengatakan, transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan sambil tetap memperhatikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.
“Pelindo aktif memajukan ekonomi di wilayah sekitar pelabuhan, dengan memiliki total 7.695 mitra binaan yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelas Ali dalam keterangan tertulis, Selasa (17/10).
Para mitra binaan ini, sambung dia, mendapatkan dukungan berupa pelatihan usaha, sertifikasi produk, peningkatan kapasitas produksi usaha, dan kesempatan berpartisipasi dalam pameran-pameran tingkat nasional hingga internasional.
“Dengan adanya dukungan ini, mitra binaan memiliki kesempatan untuk memperluas pasar, termasuk pasar di luar negeri,” ungkapnya.
Salah satu mitra UMKM binaan Pelindo, Yayuk Eko Agustin Wahyuni dari Namira Ecoprint merasakan manfaat besar atas adanya Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor, yang menjadi bagian dari pengembangan ekonomi dan UMKM Pelindo.
“Kami banyak belajar dan diberikan fasilitas memperluas pasar, baik di tingkat nasional maupun untuk tujuan ekspor. Ini sangat membantu di tengah persaingan yang makin ketat,” ujar pelaku UMKM di Jawa Timur ini.
Bidang ekonomi dan pengembangan UMK hanyalah satu dari tiga bidang prioritas dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL), sesuai dengan arahan dari Kementerian BUMN. Dua prioritas Program TJSL lainnya adalah bidang pendidikan dan lingkungan.
BERITA TERKAIT: