Penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas sepak terjang Bank BTN mendukung pemenuhan kebutuhan rumah bagi keluarga atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk kehidupan yang lebih sejahtera.
Wakil Direktur Utama Bank BTN, Oni Febriarto Rahardjo mengatakan, perseroan terus bertransformasi sehingga dapat tumbuh berkelanjutan. Salah satunya melalui kolaborasi apik antara bisnis dan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/Corporate Social Responsibility), yang berfokus mendukung keluarga di Indonesia untuk memiliki rumah dan hidup dengan layak.
“Penghargaan ini menjadi apresiasi sekaligus penanda bahwa kami telah melakukan program TJSL yang
on track dengan misi Bank BTN, yakni memenuhi kebutuhan rumah di Indonesia,” ujar Oni, Rabu (27/9).
Predikat Best Bank for CSR in Indonesia tersebut disematkan kepada Bank BTN atas sepak terjang perseroan dalam penyediaan rumah dan dukungan bagi keluarga atau MBR serta pekerja informal.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kebutuhan rumah (
backlog) di Indonesia didominasi dua kelompok. Kelompok pertama yang mencapai 2,2 juta keluarga yakni masyarakat berpenghasilan terendah atau di bawah Rp3 juta.
Kemudian, kelompok kedua yakni masyarakat berpenghasilan rendah dan informal dengan upah berkisar Rp3 juta-Rp8,5 juta sebanyak 7,3 juta keluarga.
Oni menambahkan, kolaborasi bisnis dan program TJSL Bank BTN untuk merangkul para keluarga tersebut yakni dengan menyediakan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN Mikro bagi kelompok masyarakat dengan penghasilan terendah.
Bank BTN juga menjadi satu-satunya bank yang menyediakan KPR Rent to Own bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan pekerja informal.
Bank BTN pun menyalurkan bantuan bagi para ibu dan keluarga dengan penghasilan terendah untuk pencegahan stunting mulai dari Pekanbaru hingga ke Nusa Tenggara Timur. Bantuan tersebut juga melibatkan kader Posyandu untuk pencegahan stunting.
Bank BTN juga memberikan beasiswa bagi anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu. Program TJSL perseroan juga melakukan penanaman pohon dan membangun ruang terbuka hijau di kawasan-kawasan perumahan subsidi yang dibiayai.
Emiten bersandi saham BBTN ini juga menjadi satu-satunya bank yang menyelenggarakan Mini MBA in Properti, sebuah program literasi properti hasil kolaborasi dengan berbagai universitas ternama di Indonesia. Program tersebut digelar untuk mendorong wirausaha baru di bidang perumahan.
“Kami terus berupaya menjadi perusahaan yang tumbuh berkelanjutan dan memberi dampak positif bagi sosial dan lingkungan,” tutur Oni.
Sementara itu, hingga akhir 2022, tercatat sebanyak 53,5% dari total kredit Bank BTN disalurkan untuk aktivitas bisnis berkelanjutan. Bank BTN juga mencatat hingga akhir 2022, total pembiayaan berkelanjutan yang disalurkan perseroan mencapai Rp147 triliun.
BERITA TERKAIT: