Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan kejutan dan antusiasmenya terhadap nama Whoosh saat dalam Konferensi Pers Virtual.
"Saya sendiri surprise dapat kata Whoosh, oh bagus juga ya," ujar Menteri Budi.
Budi menjelaskan bahwa pemilihan nama tersebut adalah hasil dari diskusi dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Triawan Munaf, setelah mereka menjajal kereta cepat ini yang merupakan hasil kerjasama dengan China.
Whoosh juga merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal yang menjadi identitas kereta cepat pertama di Asia Tenggara.
"Di lain waktu hampir bersamaan Pak Praktikno dan Pak Presiden dan saya gabung, beliau juga katakan kalau namanya cepat di Indonesia kan "wus wus", kita cobalah. Tapi memang kita cari nama yang sesuai, Whoosh itu cepat, dari berbagai kata yang ada, Whoosh ini yang paling cepat," tambahnya.
Selain pengumuman nama, pemerintah juga akan segera meluncurkan logo Whoosh, dengan tiga kandidat logo yang sudah ada, untuk dipilih menjadi logo resmi dari layanan kereta cepat Whoosh.
Menurut Ketua tim panel penilai lomba Identitas Jenama (nama dan logo) Kereta Cepat Indonesia, Triawan Munaf, sayembara ini dimulai pada Juli lalu, yang merupakan upaya untuk mencari logo yang dapat diterima baik secara lokal maupun internasional.
"Kami mencari istilah yang tak hanya diterima oleh masyarakat lokal, tetapi juga memiliki daya tarik di tingkat internasional. Whoosh memiliki arti yang serupa dalam bahasa Inggris, yaitu cepat, yang membuatnya relevan di tingkat global," ujarnya.
Dengan pengumuman nama resmi dan logo Whoosh, layanan kereta yang memiliki kecepatan maksimal 350 km/jam itu semakin mendekati peluncuran resminya.
BERITA TERKAIT: