Dalam hal ini, penting untuk mengeliminasi berbagai hambatan, baik tarif maupun nontarif, demi meningkatkan perdagangan bilateral antara dua negara.
Begitu yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan ketika bertemu dengan Menteri Negara pada Departemen Bisnis dan Perdagangan Inggris Nigel Huddleston dan Utusan Perdana Menteri Inggris Richard Graham di London pada Rabu (8/3).
Pertemuan digelar sebagai bagian dari kunjungan kerja Mendag Zulkifli ke Inggris pada 7 hingga 9 Maret 2023.
Pada kesempatan tersebut, Mendag Zulkifli mendorong kedua pihak untuk menjajaki perundingan perjanjian perdagangan bilateral di masa depan.
“Dengan eliminasi hambatan, baik tarif maupun nontarif,
tentunya akan meningkatkan daya saing barang dan jasa kedua negara di pasar satu sama lain,†kata Mendag yang kerap disapa Zulhas ini.
Secara khusus, ia mengharapkan Inggris agar tidak menerapkan kebijakan yang berpotensi menghambat perdagangan komoditas pertanian Indonesia.
Selama pertemuan, Mendag Zulkifli didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Hasibuan, dan Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya.
Pada 2022, total perdagangan Indonesia dan Inggris tercatat mencapai 2,7 miliar dolar AS atau naik 5,30 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Inggris tercatat sebesar 1,7 miliar dolar AS, sementara impor Indonesia dari Inggris sebesar 1,0 miliar dolar AS.
BERITA TERKAIT: