Tantangannya, Indonesia masih kekurangan jutaan talenta digital untuk memenuhi aspirasi Indonesia menjadi negara ekonomi digital.
Menyikapi pertumbuhan eksponensial ekonomi digital di Indonesia, serta fokus pemerintah pada pembangunan ekonomi berkelanjutan yang inklusif, dentsu Indonesia mengungkapkan komitmennya untuk
Scaling New Heights (meningkatkan skala baru) pada tahun 2022.
Dentsu Indonesia, salah satu jaringan agensi terintegrasi terbesar merasa punya tanggung jawab untuk memainkan perannya dalam mencapai tujuan bangsa terutama ekonomi digital dan E
nvironment, Sustainability, and Governance (ESG) dengan cara menjadi
A Force for Growth and Good.
“Kami memiliki fondasi dan kesadaran digital yang kuat yang akan terus kami perkuat sehingga dapat meningkatkan dan membantu Indonesia mencapai level baru,†kata Prakash Kamdar, CEO of dentsu Indonesia dan Singapura, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/1).
Ditambahkannya, dentsu akan terus meningkatkan kapabilitas kreatif, media, dan
customer experience management (CXM) dan meluncurkan solusi inovatif baik untuk incumbent maupun start-up, dengan semangat 'Gotong Royong'.
Ditambahkan CEO, Creative dentsu Indonesia, Wisnu Satya Putra, pihaknya terus-menerus mencari cara untuk berinovasi, dan memastikan kemampuan kreatif dan pengalaman dentsu
future-proofed terhadap tren yang akan datang.
Salah satu inovasi itu, adalah meluncurkan
marketplace metaverse (ruang digital yang menawarkan banyak aktivitas mirip pengalaman di dunia nyata) dengan nama Bitaverse. Bitaverse menjadi
mixed reality marketplace pertama di Indonesia, di mana sebuah merek dapat memiliki, membangun, dan menjual barang dagangan virtual bersama dengan produk nyata mereka.
Dikatakan CEO, CXM dentsu Indonesia, Arshad Rahman, konsumen digital saat ini semakin tidak toleran dalam hal menerima pesan dan konten yang tidak relevan, mereka berharap brand bisa jadi lebih personal.
Dengan peluncuran layanan-layanan CXM yang berkolaborasi dengan unit media dan unit kreatif, kami memberdayakan klien dalam memberikan pengalaman yang dipersonalisasi dalam skala besar, melalui inisiatif transformasi data dan digital,†ujar dia.
BERITA TERKAIT: