Hal ini diperkuat dalam rapat koordinasi Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, beserta dengan Direksi PLN dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kementerian Koordinator Kemaritiman (Kemenko Kemaritiman), Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (26/7).
“Ya nanti saya minta semua harus selesai tahun ini bisa konstruksi dalam satu tahun kedepan, itu kira-kira 2 miliar US Dollar,†ungkap Menko Luhut usai rakor tersebut.
Sementara itu Direktur Pengadaan I PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan PLN mendukung dalam hal ini untuk memberi aliran listrik dan membantu industri smelter Kawasan Industri dan Pelabuhan Interasional (KIPI) di Tanah Kuning tersebut, dengan target pembangunan secara bertahap maksimal enam tahun dari saat ini.
“Mudah-mudahan, doakan mudah-mudahanan jadi dan ini akan mendukung industri smelter disana, jadi memang butuh listrik yang murah, jadi itu memang hanya bisa di penuhi dari PLTA,†sambungnya.
“Ini khusus pengembangan PLTA yang di Kalimantan Utara ini khusus melistriki KIPI dan untuk Indonesia, ketahanan energi bagus,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: