Hingga awal Februari 2019, LPDB-KUMKM telah meraih peralihan dana mencapai Rp 900 miliaran dari potensi dana Rp 1,2 triliun.
Dana tersebut merupakan dana bergulir program Kementerian Koperasi dan UKM melalui kedeputian yang disalurkan dari tahun 2000-2007. Dana tersebut bukanlah dana hibah, sehingga harus dikembalikan ke LPDB sebagai lembaga pengelola dana bergulir.
Menurut Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 99/2008 tentang pedoman Pengelolaan Dana Bergulir, maka dana tersebut digunakan lagi untuk permodalan LPDB.
Dana yang telah disalurkan mencapai Rp 1,2 triliun pada periode 2000-2007.
"Tiap tahunnya ada target Rp 20 miliar bisa dialihkan kembali ke LPDB. Tahun 2019 pun kita targetkan hampir sama di kisaran Rp 20 miliar, bahkan di tahun 2018 lalu sudah melebihi target dan mencapai Rp 23,01 miliar atau sebesar 115 persen," papar Braman di sela-sela acara Rapat Koordinasi Pengalihan Dana Bergulir Tahun 2019 di Cirebon, Jawa Barat, kemarin.
Di Jawa Barat sendiri, sambung Braman, tercatat dana yang sudah dialihkan mencapai Rp 22,7 miliar atau 11 persen dari total plafon yang beredar di Jabar sebanyak Rp 204 miliar per 8 Februari 2019.
Dari jumlah tersebut, dana bergulir di delapan kabupaten/kota peserta mencapai Rp 71,9 miliar. Sedangkan yang sudah dialihkan ke rekening LPDB sebesar Rp 4,9 miliar atau sekitar 7 persen periode yang sama.
LPDB-KUMKM menargetkan peralihan dana lebih dari Rp 2,5 miliar dari 40 koperasi yang diundang dalam acara itu.
Ia juga tak henti-hentinya mendorong dinas-dinas koperasi di kabupaten/kota agar lebih aktif memberikan informasi khusus kepada koperasi yang mendapat dana bergulir di periode 2000-2007 agar dikembalikan.
"Terutama dinas dan perbankan, juga dapat membantu proses pengalihan dana yang masih di rekening penampungan atas nama koperasi ke rekening LPDB. Jadi koperasi yang sudah lunas dan masih berjalan dengan baik dapat kembali mengakses pembiayaan LPDB-KUMKM tentunya dengan bunga yang sangat murah," terang Braman seperti dilansir dari rilis LPDB-KUMKM.
Tahun ini, LPDB menargetkan penyaluran dana bergulir hingga Rp 1,5 triliun. Target ini naik dari tahun sebelumnya mencapai Rp 1,2 triliun, di mana sekitar 80 persen di antaranya telah disetujui dan siap dicairkan tahun ini.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM kota Cirebon Yati Rohayati menyampaikan potensi koperasi usaha produk unggulan di wilayahnya mulai dari kain batik, makanan minuman hingga wisata lainnya sangat besar untuk dikembangkan melalui kemudahan akses permodalan dari LPDB.
[wid]
BERITA TERKAIT: