Pasar Bebas ASEAN Tantangan Kontraktor Perempuan Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 06 November 2018, 17:47 WIB
Pasar Bebas ASEAN Tantangan Kontraktor Perempuan Indonesia
Foto: Perkopin
rmol news logo Tantangan yang dihadapi sektor kontruksi selain otonomi daerah yaitu persaingan global.

Di tingkat regional bahkan sudah ada kesepakatan ASEAN Free Trade Agrement (AFTA).

Demikian dikatakan Ketua Umum Persatuan Kontraktor Pertiwi  Indonesia (Perkopin), Linda Astuty di bilangan Kuningan, Jakarta.

"Pasar bebas ASEAN menjadi tantangan kontraktor, terutama kontraktor perempuan Indonesia. Hal ini karena persaingan semakin ketat, sedangkan sumber daya manusia tidak meningkat," jelasnya.

Untuk itulah, lanjut Linda, diperlukan pelatihan guna meningkatkan profesionalisme kontraktor.

Menurut dia, dengan adanya pendidikan yang terarah, pelatihan serta proses sertifikasi profesi diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme kontraktor,  terutama perempuan sehingga dapat bersaing tidak hanya nasional tapi di tingkat internasional.[wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA