Genjot SDM, BPJS TK Rangkul 4 Perguruan Tinggi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 01 November 2018, 10:24 WIB
Genjot SDM, BPJS TK Rangkul 4 Perguruan Tinggi
Foto: Net
rmol news logo Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) menjalin kerja sama dengan empat perguruan tinggi negeri seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kerjasama ini dilakukan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lembaga pengelola Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tersebut dan komitmen BPJS TK dalam mendukung pengembangan program vokasi di Indonesia.

"Kerja sama ini meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat," kata Direktur Utama BPJS TK Agus Susanto dalam pembukaan Executive Development Program di Institut BPJS TK, Bogor, Rabu (31/10).

Perjanjian kerja sama itu sendiri ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Umum dan SDM BPJS TK Naufal Mahfudz dengan masing-masing pimpinan perguruan tinggi.

Agus mengatakan, era revolusi industri 4.0 membuat teknologi informasi berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk itu, BPJS TK menyadari perlunya penguatan infrastruktur agar bisa beradaptasi dengan cepat dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

"Kita menyadari hidup dalam era perubahan, maka yang harus disiapkan adalah kompetensi karyawan. Ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah, yang mana tahun depan itu tahun peningkatan kompetensi," tuturnya.

Direktur Umum dan SDM BPJS TK Naufal Mahfudz mengatakan, BPJS terus memperluas kerja sama dengan dunia pendidikan, baik lokal maupun luar negeri.

Untuk perguruan tinggi di luar negeri, sudah berjalan dengan universitas asal Inggris, Singapura dan Australia. "Dalam waktu dekat dengan universitas di Thailand," katanya.

Sementara itu, Dekan Vokasi IPB Arief Daryanto menilai, kerja sama dengan BPJS TK merupakan langkah strategis untuk mendekatkan sekolah vokasi dengan dunia usaha dan industri.

"Apalagi Presiden Joko Widodo menginginkan agar pendidikan vokasi dikedepankan, karena selama ini pendidikan vokasi terkalahkan dengan pendidikan akademik. Presiden juga menginginkan pendidikan vokasi memiliki link and match dengan industri," jelasnya.

Dalam rincian kesepakatan MoU tersebut meliputi, Program Magang Mahasiswa Bersertifikat dengan IPB, Program Pasca Sarjana Strata Dua (S2) Aktuaria dengan ITB, Kemitraan karyasiswa Program Pascasarjana (S2) Double/Dual Degree Ilmu Komputer dengan UGM, dan bersama UI dilakukan kerja sama Program Magang Mahasiswa Bersertifikat serta menjadi tempat uji kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi BPJS TK.[dob]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA