Retno Marsudi mengatakan, Indonesia dan Arab Saudi memiliki pandangan yang sama terkait pentingnya peningkatan kerja sama di bidang ekonomi.
"Kemarin Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pentingnya kerja sama ekonomi yang lebih kuat di antara dunia Islam, termasuk di dalam kerangka Organisasi Kerjasama Islam (OKI), tentunya kerja sama ekonomi dengan Gulf Cooperation Council (GCC) penting untuk ditingkatkan," ungkap Retno, usai menyambut Menlu Al-Jubir di Ruang Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (23/10).
Dalam diskusi tertutup selama dua jam itu, Retno mengusulkan pentingnya kerja sama comprehensive economic partnership dengan negara GCC.
Indonesia dan Arab Saudi juga telah mencatat indikasi meningkatnya kemajuan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi. Meskipun begitu, di sisi lain keduanya mengaku masih banyak kesepakatan yang hingga kini belum juga menemui kemajuan berarti.
"Oleh karena itu kita tekankan pentingnya kedua belah pihak mendorong untuk menyelesaikan pending issues yang dimiliki oleh kedua negara," ujar Retno.
Salah satu pending issues, kata Retno, yakni kerja sama Aramco dan PT Pertamina untuk refunding development masterplan program kilang Cilacap.
Selain investasi, Retno menyampaikan Indonesia tertarik meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan.
"Indonesia juga ingin meningkatkan akses pasar bagi produk kesehatan dan obat asal Indonesia. Kerja sama pengiriman tenaga profesional kesehatan ke Arab Saudi juga kami bahas berdua," tandasnya.
[lov]