Ciptakan Wirausaha Pertanian, Kementan Dapat Jempol Dari DPD

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 04 Oktober 2018, 05:22 WIB
Ciptakan Wirausaha Pertanian, Kementan Dapat Jempol Dari DPD
Amran Sulaiman/Dok
rmol news logo Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) menciptakan wirausaha muda di bidang pertanian mendapat perhatian dan ancungan jempol.

Anggota DPD RI, Emma Yohanna mengatakan, usaha tersebut sangat tepat. Sebab, Indonesia memang butuh wirausaha baru, terlebih yang bekerja di lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Senator asal Sumatera Barat (Sumbar) ini melihat, saat ini banyak generasi muda bercita-cita menjadi pegawai dan orang kantoran. Jika tidak diterima, baru mereka berbelok ke arah wirausaha.

"Nah, sama Pak Menteri Pertanian (Amran Sulaiman) ini di balik. Kenapa nggak jadi wirausaha dulu. Kalau gagal, baru jadi pegawai," ucapnya di Universitas Negeri Padang (UNP), Sumbar, Rabu (3/10).

Emma datang ke lokasi untuk menghadari kuliah umum yang disampaikan Menteri Amran ke para mahasiswa. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ikut hadir di lokasi. Tema kuliah umum yang dibawakan Amran adalah "Peran Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Minat Kewirausahaan Mahasiswa".

Di mata Emma, sektor pertanian sangat menjanjikan. Untuk Sumbar, potensinya juga sangat besar. Sumbar merupakan daerah yang subur plus curah hujan cukup tinggi. Sungai-sungai bersih yang terus mengalir sepanjang tahun. Atas kesubuhan itu, Sumbar ini sudah bisa mengekspor manggis ke China. Jika terus dikembangkan, tentu akan semakin banyak produk pertanian yang bisa diekspor.

Dia juga senang karena para pemuda dan mahasiswa di Sumbar sudah aktif dalam dunia pertanian. Ekspor manggis ke China yang dilakukan tidak lepas dari peran mahasiswa.

"Sejauh ini sudah ada beberapa kelompok mahasiswa yang mulai menekuni usaha di sektor pertanian. Mudah-mudahan dari kelompok-kelompok ini berkembang wirausaha, sehingga ke depan Sumbar melahirkan banyak konglomerat yang kuasai perekonomian Indonesia," katanya.

Dalam kuliah umum itu, Amran memaparkan kiat-kiat menjadi wirausaha muda yang sukses. Kepada para mahasiswa, Amran memberikan contoh dirinya sendiri.

Kata Amran, dia bisa sukses seperti sekarang karena berani berbisnis. Namun, dalam melaksanakan bisnis itu, ada pedoman yang selalu dipegang teguh. Pedoman itu adalah kerja keras, jujur, disiplin, dan tidak takut gagal. Selain itu, punya komitmen dan terus berdoa serta tidak menuntut atau minta-minta kecuali kepada Yang Maha Kuasa.

Untuk menjadi wirausaha muda sukses, para mahasiswa tidak boleh gampang menyerah. Sebab, perjalanan untuk menjadi sukses pasti dihadapkan dengan tantangan yang berat. Seorang pengusaha tidak bisa langsung jadi. Harus ada proses atau waktu yang cukup panjang.

"Dulu kami jual ikan, merugi. (Jual) beras, juga merugi. Kami pun gali dan kumpulkan batu gunung. Tangan kami keras. Jadi, jangan manja. Harus kerja keras agar menjadi orang sukses. Kami umur 36 tahun sudah bisa mandiri, tapi kerja sejak umur 9 tahun," ceritanya.

Amran juga menyemangati para dosen. "Dulu saya menjadi dosen wirausaha di Unhas (Universitas Hasanuddin). Selama 6 tahun tidak digaji. Ternyata, kalau mengajar tidak dibayar, Allah membalasnya dengan menjadikan menteri. Kami harap, bapak ibu dosen juga bisa seperti itu," tuturnya. [lov]    

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA