Menurut Basir, proyek tersebut masih belum putus dan saat ini sudah masuk ke tahap perencanaan.
"Proyek ini masih belum putus, masih dalam tahap perencanaan. Sebanyak 32 ribu MW sudah berjalan," kata Sofyan saat konferensi pers di kantor pusat PLN, Jakarta, Senin (16/7).
Meski saat ini proyek penunjang 35 ribu MW di Riau tersandung kasus korupsi namun Sofyan menjamin proyek yang sudah berjalan sesuai prosedur sesuai kesepakatan awal.
"Insyaallah untuk proses dan progresnya kita kerjakan seprofesional mungkin," ujarnya.
PLTU Riau 1, merupakan proyek pembangkit listrik dengan kapasitas sebesar 2 x 300 MW. Proyek ini masuk dalam serangkaian proyek 35 ribu MW ini merupakan proyek yang masuk dalam kelompok EPC PLN.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: