Produksi listrik PLTP Karaha Unit I tersebut akan menerangi 33 ribu rumah di Tasikmalaya dan sekitarnya.
"Pencapaian ini merupakan realisasi dari program 35 ribu MW yang dicanangkan pemerintah, di mana akan meningkatkan kehandalan sistem transmisi Jawa-Bali dengan tambahan suplai listrik sebesar 227 gigawatt hour (GWh) per tahun," kata Corporate Secretary PGE, Tafif Azimudin melalui rilis yang diterima redaksi.
Total investasi PLTP Karaha Unit I mendekati 200 juta dolar AS meliputi pemboran, pemipaan, pembangunan
power plant dan jalur transmisi hingga tercapainya tanggal operasi komersial.
Selama masa proyek pembangunan PLTP ini, lanjut Tafif, PGE melakukan pengeboran sebanyak 10 sumur, termasuk sumur injeksi dan sumur monitor.
"PLTP Karaha Unit I merupakan proyek terlengkap. Di mana PGE mengerjakan sendiri mulai dari sub-surface, eksplorasi, pemipaan, powerplant hingga tower transmisi listrik sepanjang 25 kilometer," terangnya.
Pembangunan proyek PLTP Karaha ini juga memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat di sekitar proyek yang direalisasikan dalam program Community Development.
Tafif menyebutkan, pada tahun 2017 PGE Area Karaha telah merealisasikan biaya Community Development sebesar Rp 830 juta untuk kegiatan pendidikan, sosial, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Sebagai wujud pemberdayaan ekonomi masyarakat, memurut Tafif, saat ini PGE tengah mengembangkan kemandirian petani kopi lokal mulai dari pemberian bibit kopi berkualitas, pelatihan, hingga benchmark usaha kopi lainnya yang sudah lebih dahulu berhasil mengembangkan bisnis tersebut.
Selain berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, PLTP Karaha juga berkontribusi besar pada Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penyetoran Bonus Produksi secara langsung ke Kas Umum Daerah.
Dalam pengembangannya, PLTP Karaha juga memanfaatkan energi bersih dan ramah lingkungan. Pemanfaatannya akan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 202 ribu ton CO2/tahun.
"Dengan beroperasinya PLTP Karaha milik PGE tersebut maka total kapasitas terpasang PGE adalah 617 MW, terdiri dari Kamojang - Jawa Barat 235 MW, Lahendong - Sulawesi Utara 120 MW, Ulubelu - Lampung 220 MW, Sibayak - Sumatera Utara 12 MW dan Karaha - Jawa Barat 30 MW," papar Tafif.
[wid/***]
BERITA TERKAIT: