"Semua negara juga sedang bergejolak kursnya, kena dampak akibat kebijakan-kebijakan terutama di kenaikan suku bunga di Amerika Serikat," kata Jokowi usai membuka Musrembangnas di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Senin (30/4).
Kendati demikian, Jokowi mengklaim saat ini pemerintah masih dapat mengendalikan inflasi kurang lebih di angka 3,5 persen. Ia juga mengaku bahwa saat ini ekspor Indonesia masih berjalan baik termasuk soal defisit neraca.
"Artinya fundamental makro kita baik," ujarnya.
Jokowi mengatakan pemerintah tidak akan melakukan intervensi untuk memperbaiki rupiah. Jokowi mengatakan urusan moneter ada di Bank Indonesia. Begitu juga ketika ditanya apakah kenaikan nilai tukar dolar AS akan berpengaruh terhadap APBN 2018, Jokowi hanya menyarankan kepada pewarta untuk menanyakannya langsung kepada menteri terkait.
"Nanti akan ada rapat Komite Keuangan Stabilitas Negara (KKSK), nanti tolong ditanyakan ke Gubernur BI atau ke Menkeu yah," pungkasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: