Hal itu disampaikan dalam pertemuannya dengan Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, di tengah-tengah pertemuan Krasnoyarsk Economic Forum (KEF) tanggal 12 hingga14 April 2018.
Menanggapi hal tersebut, Dubes Wahid menyambut baik keingingan Kadin Siberia Tengah dan berjanji akan menghubungkannya dengan pelaku usaha di Indonesia.
"Selama ini Indonesia telah mengekspor produk keramik dan furnitur ke Propinsi Krasnoyarsk, sementara Indonesia mengimpor produk aluminium dari wilayah tersebut. Total perdagangan mencapai sekitar 12 juta dolar," kata Wahid dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/4).
Sementara itu, Ketua Kadin Siberia Tengah menawarkan produk gandum. Penawaran ini dilontarkan karenasekitar 1 juta ton gandum dari propinsi tersebut tidak terserap di pasar lokal setiap tahunnya.
Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan mengirim tim ke KBRI Moskow dalam waktu dekat serta akan mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) tanggal 24 hingga 28 Oktober tahun ini.
BERITA TERKAIT: