Dalam pernyataannya pada Jumat, 14 November 2025, FSB menyebut plot pembunuhan tersebut menargetkan sang pejabat saat berkunjung ke makam kerabatnya di sebuah pemakaman di Moskow.
“Kami berhasil menggagalkan rencana Ukraina untuk melakukan serangan terhadap seorang pejabat tinggi negara. Target direncanakan diserang saat melakukan kunjungan pribadi ke pemakaman keluarga," kata FSB dalam pernyataan resminya, seperti dimuat
Reuters.
Namun, Ukraina sebelumnya memang telah melakukan serangan terhadap target militer dan pejabat Rusia sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Dalam insiden terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah menembak jatuh atau mencegat 216 drone Ukraina dalam serangan semalam di beberapa wilayah kunci.
“Pertahanan udara kami menghalau puluhan drone yang berupaya menerobos wilayah selatan Rusia,” kata kementerian tersebut.
Sebanyak 66 drone dilaporkan dijatuhkan di wilayah Krasnodar, Rusia, tempat sebuah depot minyak dan pelabuhan disebut menjadi sasaran. Sementara itu, Gubernur Saratov menyebut serangan drone menyebabkan kerusakan pada infrastruktur sipil.
Di wilayah Volgograd, Rusia, kepala daerah setempat mengatakan sistem pertahanan udara berhasil menggagalkan serangan yang menargetkan infrastruktur energi.
BERITA TERKAIT: