SMI Akui Pemangku Kebijakan Tidak Terlalu Paham Ekonomi Digital

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 28 Februari 2018, 13:59 WIB
rmol news logo . Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) tidak memungkiri pemangku kebijakan di pemerintahan Kabinet Kerja belum sepenuhnya memahami ekonomi digital yang tumbuh pesat.

Maka tidak heran, hingga kini belum ada kebijakan yang mampu mengakomodasi pesatnya pertumbuhan ekonomi digital.

SMI menceritakan, Presiden Joko Widodo sampai harus memanggil pelaku usaha ekonomi digital seperti Go-Jek dan Ruang Guru presentasi di depan kabinet.

"Kami harus mengakui bahwa sebagai pemangku kebijakan, kami tidak begitu mengerti dan memahami akan apa yang terjadi saat ini. Jika tidak mengerti, maka tidak bisa merespon kondisi tersebut," kata dia di Jakarta, Selasa kemarin (27/2).

Lanjut SMI, Jokowi juga telah memanggil guru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) untuk mengajarkan digitalisasi kepada pejabat teras eselon I, II, dan III demi merespon kebutuhan akan birokrasi yang cepat.

Meski demikian, pemerintah secara perlahan telah mampu membaca kondisi yang terjadi saat ini.

SMI mengibaratkan bahwa ekonomi digital harus dipahami seperti lari maraton, yang membutuhkan waktu sangat cepat. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA