"Saya berharap agar Direksi WIKA, juga Jasa Marga dan BUMN lain selalu prudent, penuh kehati-hatian memanfaatkan setiap proses percepatan pembangunan proyek strategis nasional, infrastruktur," pinta Menteri Rini, dalam keterangan yang diterima wartawan.
Dalam perjalanan menuju Tanah Air usai mengikuti pembukaan pasar bursa London Stock Exchange, Rini berjanji akan memastikan dana Komodo Bonds dapat memberikan hasil maksimal. Selain memberikan hasil bagi investor, lebih penting memberikan manfaat positif bagi masyarakat.
"Itulah dasar kehadiran BUMN. Membantu mempercepat pembangunan untuk segera dapat dimanfaatkan masyakat," kata Rini.
Dari lantai bursa London, obligasi rupiah Komodo Bond WIKA sukses meraup Rp 5,4 triliun. Ini merupakan angka obligasi terbesar yang ada saat ini.
Sebelumnya, BUMN PT Jasa Marga telah pula meluncurkan Komodo Bond, di bulan November 2017. Kedua obligasi milik BUMN tersebut telah menarik minat investor menanamkan dananya.
"Ini momentum yang baik. Saatnya BUMN lain yang hendak ekspansi, khususnya di bidang infrastruktur, untuk memanfaatkan momentum ini," tegas Rini.
Selanjutnya Menteri Rini berharap capaian Komodo Bond menginspirasi BUMN lain yang sedang ekspansi dan membutuhkan dana bisa berkreasi lebih.
Dalam kesempatan pembukaan bursa di London, Rini menyampaikan optimisme obligasi BUMN yang lain di tahun ini.
Dia tekankan bahwa BUMN memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. BUMN berkomitmen untuk mempercepat proyek strategis demi menciptakan konektivitas yang sangat dibutuhkan di dalam negeri. Upaya ini juga sejalan dengan dengan fokus pemerintah untuk memastikan terwujudnya pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya ketidaksetaraan di Indonesia.
Kementerian BUMN menyatakan bangga atas pencapaian pada penerbitan Komodo Bond WIKA sebagai penerbitan komodo bond berdenominasi rupiah terbesar hingga saat ini. Capaian ini menunjukan kedalaman pasar Komodo Bond dan kepercayaan yang diberikan investor global kepada produk Komodo Bond.
�""Pihak Kementerian akan terus mendukung BUMN yang ingin memanfaatkan pasar Komodo Bond seiring dengan semakin dipercaya sebagai sumber pendanaan untuk mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia,�"" jelas Rini.
Pencatatan obligasi Wijaya Karya merupakan rangkaian panjang dalam penerbitan obligasi global bond pertama oleh emiten Asia di London Stock Exchange.
Sebelumnya, pada Desember 2017, BUMN Jasa Marga juga telah mencatatkan Komodo Bonds pertama di dunia di London Stock Exhange International Securities Market, dengan catatan transaksi mencapai Rp 4 triliun (sama dengan US$ 295,7 juta).
Komodo Bond adalah istilah untuk surat utang atau obligasi rupiah terbitan institusi Indonesia yang dijual dan dicatat di luar negeri. Sebelumnya, korporasi dan pemerintah biasa menjual obligasi dalam denominasi dolar di luar negeri.
[ald]
BERITA TERKAIT: