Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengataÂkan, hingga saat ini jumlah inÂvestor di BEI sudah mencapai 635 ribu investor. Jumlah ini meningkat signifikan dibandÂingkan akhir tahun lalu sebesar 628 ribu investor saham.
"Target tahun ini mencaÂpai 750 ribu untuk investor saham," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Sejumlah upaya terus diÂlakukan BEI untuk mengejar target pertumbuhan investor. Antara lain, penambahan Desa Nabung Saham dan penambaÂhan Galeri Investasi. "Kami juga kerja sama dengan emiten untuk edukasi investasi pada karyawannya dan program baru berupa membuka galeri investasi di pasar-pasar tradisÂional," tuturnya.
Pembukaan galeri investasi di pasar tradisional akan dimuÂlai di Pulau Jawa dalam waktu dekat. Nantinya, pembukaan galeri tersebut akan didupÂlikasi di kantor-kantor wilayah BEI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pihaknya, kata dia, menganÂdalkan pendekatan pada genÂerasi milenial untuk menamÂbah jumlah investor saham di tahun ini. "Saat ini 51 persen investor saham didominasi kaum muda," katanya.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, tercatat 129.822 investor baru sepaÂnjang tahun lalu. "Total jumÂlah ini mencakup kategori investor korporasi, yayasan, institusi keuangan, individu, asuransi, reksadana, dana pensiun, perusahaan sekuritas, dan lainnya," ujarnya.
Posisi terbesar diduduki oleh investor baru individu, yakni sebesar 127.079. SebanÂyak 88.391 investor individu aktif bertransaksi. Adapun nilai transaksi investor baru individu yang dicatat pada 2017 adalah sebesar Rp 90,42 triliun per tahun.
Tahun lalu, nilai transaksi harian rata-rata BEI sebesar Rp 7,60 triliun. Angka ini meningkat ketimbang tahun sebelumnya yakni Rp 6,77 triliun per hari, di luar tranÂsaksi amnesti pajak saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
"Nilai transaksi naik Rp 800 miliar per hari. KontriÂbusi investor baru itu sekitar 57 persen dari kenaikan. Ini fakta bergeraknya domestik investor," tutur Tito.
Investor individu yang memiliki porsi besar, meÂnyumbang 22,89 persen untuk kenaikan nilai transaksi bursa. Seiringan dengan kenaikan nilai transaksi ini, kapitalisasi pasar juga terus meningkat dan menyentuh Rp 7.382 triliun pada perdagangan JuÂmat (26/1). "Kita harus terus mengakselerasi capaian ini," tambah Tito.
Karena itu, BEI akan meÂnambah galeri investasi hingga mencapai 400 galeri investasi di 2018. Adapun saat ini sudah ada 330 galeri investasi. BEI berencana tak hanya membuka galeri investasi di lingkungan akademis, tetapi juga meramÂbah pasar tradisional. ***
BERITA TERKAIT: