Menurut Senior Vice President Upstream Srtategic‎ Planning and Operation Evaluation Pertamina Meidawati, angka itu telah melampaui target yang ditetapkan.
"Lebih tinggi dari tahun lalu. Tahun 2016 hanya 88 ribu BOEPD," katanya kepada wartawan, Senin (22/1).
Meidawati melanjutkan, untuk prouduksi gas dari luar negeri pada 2017 mencapai 275 MMSCFD, lebih tinggi dari capaian produksi sebesar 218 MMSCFD pada tahun 2016.
Tahun lalu, produksi minyak ditargetkan 92 ribu BOEP‎ sementara realisasinya 104 ribu BOEPD. Sedangkan produksi gas targetnya 202 MMSCFD dengan realisasi 275 MMSCFD. ‎
"Target 2017 produksi luar negeri minyak 92 ribu BOEPD real 104 ribu BOEPD, gas target 2017 sebesar 202 MMSCFD real 275 MMSCFD," paparnya.
Kenaikan produksi minyak disumbang dari ladang migas yang dikelola Pertamina di Aljazair, Afrika Utara, dan Malaysia. Selain itu, Pertamina juga memiliki ladang migas di negara Irak. Dengan memiliki saham mayoritas perusahaan migas Prancis Maurel dan Prom, Pertamina pun punya tambahan tiga blok yang sudah berproduksi di Nigeria, Tanzania, dan Gabon.
"Kenaikan produksi minyak dari Algeria, kenaikan produksi gas dari Algeria dan Malaysia‎," tambah Meidawati.
[wah]
BERITA TERKAIT: