Begitu dikatakan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf dalam diskusi bertajuk 'Bahaya Oligarki Ekonomi' di Megawati Institute, Menteng, Jakarta, Rabu (27/12).
Menurutnya, indeks persaingan sektor industri manufaktur Indonesia masih lebih rendah jika dibandingkan dengan milik Malaysia, Thailand, dan Singapura.
"Kita punya indeks di angka 0,6 persen untuk persaingan manufaktur nasional yang menurut kami itu masih landai dan belum bagus," kata Syarkawi.
Dia menilai, tidak berkembangnya industri manufaktur di Indonesia tidak lepas dari kemunculan kelompok oligar pasca Reformasi. Kelompok ini menyebabkan adanya konsentrasi kapital pada segelintir orang, sehingga untuk usaha-usaha kecil menjadi sulit berkembang.
"Saat ini hanya ada dua tiga orang pemain besar yang menjadi konsentrasi dalam sektor manufaktur besar di negara kita," ujar Syarkawi.
[wah]
BERITA TERKAIT: