Dibandingkan tahun lalu, tingkat kepuasan jamaah haji pada angka 83,83 persen, maka kini meningkat jadi 84,85 persen.
Meski begitu Lukman mengaku tetap akan mengevaluasi peningkatan kualitas pelayanan untuk jamaah haji tahun depan.
"Jadi secara seluruhan jamaa haji menilai puas dengan pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Meski pun tentu ada satu, dua yang perlu ditingkatkan. Ada beberapa hal yang memang kita harus serius membenahinya," kata Lukman kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/12).
Lukman mengakui ada beberapa hal yang sulit ditingkatkan oleh Kementerian Agama dalam pelayanan jamaah haji. Hal tersebut karena kewenangan pelayanan jamaah haji tidak sepenuhnya dikendalikan pemerintah Indonesia.
"Misalnya pengadaan tenda di Mina. Ini adalah sepenuhnya kewenangan pemerintah Saudi Arabia. Kita sama sekali tidak punya kewenangan untuk menampung atau menambah daya kapasitas tenda di Makkah dan Mina," jelasnya.
Sebab itulah, akhir Desember ini, Lukman berencana mengunjungi Menteri Haji Arab Saudi untuk meminta penambahan daya tampung jamaah haji Indonesia di Mekkah dan Mina. Sedangkan untuk penambahan kuota jamaah haji, Lukman merasa hal itu belum perlu dilakukan.
"Menambah kuota jamaah haji tanpa dibarengi penambahan daya tampung khususnya di Mina akan menimbulkan problem yang luar biasa. Tahun 2017 saja beberapa kloter kita mengalami kondisi yang cukup memprihatinkan. Jadi kalau tidak ditambah kapasitasnya sementara kita menambah kuotanya hal itu akan menimbulkan ancaman bagi jamaah haji kita," tandasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: