Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Management Krisis OJK Aslan Lubis mengatakan, tumbuhnya penyaluran KPR Agustus 2017 juga diikuti oleh pertumbuhan kredit pembelian apartemen (KPA) sebesar 9,26 persen (yoy).
"Relaksasi LTV membantu pertumbuhan kredit, khususÂnya untuk golongan menengah ke bawah. Sampai akhir 2017 diproyeksi pertumbuhan kredit KPR diproyeksi tidak berbeda jauh," ujarnya.
Menurut Aslan, selain relakÂsasi LTV, pertumbuhan KPR juga didorong oleh transaksi tunai properti yang dilakukan oleh investor kakap.
Mulai bergairahnya penyaluÂran KPR ini diamini Gubernur BI Agus DW Martowardojo. Ia bilang, kenaikan KPR menunÂjukkan sinyal yang baik. ApalÂagi sebelumnya BI memang berkomitmen ini meningkatÂkan pertumbuhan KPR melalui relaksasi LTV.
"Kita tahu saat 2014 LTV kita tetapkan, tapi di 2015-2016 kembali agak kita longgarkan. Sekarang ini kita lihat cukup banyak yang meminta KPR. Saya ingin menggarisbawahi terkait dengan LTV, kita juga pelajari keÂmungkinan terapkan LTV spasial (berbeda tiap wilaya)," ucap Agus saat ditemui Rakyat Merdeka.
Namun, lanjut Agus, aturan tersebut belum diterapkan, karena masih dikaji daerah mana atau per segmen apa yang perlu diberikan treatment khusus. "Tapi portofolio KPR kita terÂjaga dan sudah mulai bisa ditÂingkatkan," imbuh Agus.
Sebelumnya, BI mencatat reÂkor pertumbuhan KPR pada Juli 2017, karena mampu menyalip pertumbuhan kredit industri. DaÂlam 24 bulan terakhir, pertumbuÂhan KPR per Juli mencapai 8,59 persen secara tahunan atau lebih tinggi dari penyaluran kredit perbankan pada periode yang sama, sebesar 8,2 persen.
Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Filianingsih Hendarta menambahkan, perÂtumbuhan KPR tersebut terjadi di hampir semua tipe rumah, terutama untuk KPR tipe 70-22 dan apartemen. Bahkan pertumÂbuhan KPR di Agustus 2017 melaju lebih kencang dibandingÂkan capaian Juli. Sayangnya, ia tidak menyebutkankan besaran proyeksinya.
"Makin derasnya penyaluran KPR tak lepas dari dampak pelonggaran kebijakan uang muka properti atau LTV. Selain kebijakan LTV, tren suku bunga menunjukkan penurunan. SeÂmakin efisien bank, membuat bank berani menawarkan promo dan membuat tingkat bunga KPR semakin kompetitif," jelas waniÂta yang akrab disapa Fili ini.
Industri sendiri merasa terbanÂtu dengan adanya relaksasi LTV. Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Randianto bilang, relaksasi LTV memberikan ruang bagi bank dan calon debitor. Selain itu BRI juga memberi promosi bunga dan menjalin kerja sama dengan perusahaan besar.
"Realisasi pertumbuhan KPR BRI sampai Agustus 2017 seÂnilai Rp 21 triliun. Trennya cukup baik," katanya kepada
Rakyat Merdeka.
Kendati demikian, Randi meliÂhat, transmisi kebijikan relaksasi LTV masih membutuhkan waktu agar bisa berpengaruh nyata ke pertumbuhan bisnis KPR bank.
Untuk meningkatkan bisnis KPR, BRI terus melakukan promosi bunga dan kerja sama dengan perusahaan besar. Selain itu, bank juga akan merambah ke beberapa kota di beberapa daerah di Indonesia dengan meÂmanfaatkan jaringan BRI.
Sedikit berbeda, Direktur KonÂsumer CIMB Niaga Lani Darmawan mengaku, relaksasi LTV belum terlalu berpengaruh buat mereka. Menurutnya, peningkatan KPR karena adanya proses pengajuan yang cepat dan kerja sama dengan beberapa pihak. "Kami fokus ke cross selling nasabah CIMB Niaga," kata Lani. ***
BERITA TERKAIT: