Pelni Perkuat Angkutan Logistik Tol Laut

Gandeng Pos Indonesia & SIER

Senin, 02 Oktober 2017, 09:05 WIB
Pelni Perkuat Angkutan Logistik Tol Laut
Foto/Net
rmol news logo PT Pelayaran Nasional Indone­sia (Persero) atau Pelni bekerja sama dengan PT Surabaya In­dustrial Estate Rungkut (SIER) untuk pengembangan angkutan logistik, khususnya guna men­dukung Tol Laut.

Corporate Secretary Pelni Didik Dwi Prasetio mengatakan, pihaknya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) den­gan PT Sier karena kerja sama antar kedua perusahaan sangat diperlukan dalam bidang logistik.

Apalagi, Pelni menjadi salah satu perusahaan pelat merah yang turut menjalankan program pemerintah dalam meningkat­kan angkutan logistik melalui tol laut.

"Hampir 80 persen kapal pada enam trayek tol laut yang kami operasikan berangkat dari Tan­jung Perak Surabaya menuju ke pulau-pulau terluar di Indonesia Timur. akanya, kami butuh partner dalam pengembangan bisnis perusahaan," ujarnya, melalui siaran pers, (29/9).

Di sisi lain, perseroan juga melakukan penandatanganan per­janjian kerja sama (PKS) dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk memberikan layanan pengangku­tan pos secara menyeluruh.

Ia menjelaskan, PKS ini akan menjadi payung bagi beberapa kerja sama yang telah dan akan berjalan ke depannya. Saat ini, beberapa kerja sama yang telah dilaksanakan antara lain pengang­kutan benda-benda pos di seluruh kapal Pelni di Nusantara.

"Ada juga beberapa kerja sama yang akan diimplemen­tasikan dalam waktu dekat sep­erti layanan pelayanan angkutan pos terintegrasi dengan sistem teknologi informasi yang sedang dibangun Pelni," jelasnya.

Menurutnya, kesepakatan ini merupakan wujud sin­ergi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) serta komitmen perseroan dalam memberikan produk dan layanan terbaik kepada sesama BUMN.

Karenanya, pihaknya terus meningkatkan produk angkutan, baik dengan kapal penump­ang, kapal perintis maupun kapal barang Tol Laut untuk memperkuat layanan, sehingga dapat membantu pelanggan korporasi secara aman, mudah, cepat dan efisien.

Ia menambahkan, pihaknya juga sedang mewujudkan efisiensi (single treasury account) da­lam pengelolaan keuangan, baik sisi penerimaan maupun penge­luaran. Hal ini perlu dilakukan karena tugas Pelni tidak hanya mengangkut penumpang saja, tetapi juga mengangkut barang.

"Pelni mendapatkan tantangan baru untuk mengangkut barang-barang kebutuhan pokok dalam rangka mewujudkan Program Tol Laut. Di sisi lain, Pelni harus tetap memberikan pelayanan transportasi laut kepada para penumpang dan angkutan pos," tandasnya.

Seperti diketahui, Pelni memi­liki 26 unit kapal penumpang dan 9 unit kapal barang. Dalam melak­sanakan tanggung-jawabnya, Pel­ni tidak hanya terbatas melayani rute komersial saja, tetapi juga melayani pelayaran dengan rute pulau-pulau kecil terluar.

Di samping mengangkut penumpang dan barang, kapal Pelni juga telah menjadi lifestyle business yang mengakomodasi penyelenggaraan meeting on board, study on board hingga gathering on board.

"Sejak 2014, kami telah me­nyelenggarakan Paket Wisata Bahari ke Kepulauan Raja Am­pat, Wakatobi, Labuan Bajo serta Karimun Jawa," katanya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA