Direktur Utama BPJS TK Agus Susanto mengungkapÂkan, mayoritas TKI yang terÂdaftar dalam BPJS TK rata-rata masih berada di dalam negeri. Karena, mereka lebih mudah digaet karena belum berangkat bekerja ke luar negeri.
"Untuk yang sudah bekerja di luar negeri masih sedikit karena terganjal kontrak denÂgan penyedia asuransi yang lama dan belum lengkapnya masilitas pembayaran di luar negeri," kata Agus usai acara penandatanganan nota kesepahaman BPJS TK dengan PT CIMB Niaga di Jakarta, kemarin.
Agus mengatakan, mayoriÂtas TKI yang sudah kerja di luar negeri namun ikut BPJS-TK, sebagian besar yang bekerja di Malaysia. Sementara negara lainnya masih dikejar.
Menurut Agus, pihaknya kerja sama dengan CIMB Niaga antara lain sebagai upaya untuk menambah peÂserta dari TKI.
Agus menyampaikan pihaknya selalu siap bekerja sama dengan pihak manapun untuk mewujudkan perlindungan pekerja, baik institusi pemerintah maupun pihak swasta. Karena, untuk dapat meningkatkan peserta dari TKI dan layanan, dibutuhkan dukungan infrastruktur yang mumpuni.
"Kerja sama dengan perÂbankan yang memiliki jaringan di luar negeri tampakÂnya sudah menjadi keharusan bagi BPJS Ketenagakerjaan," ungkapnya.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan, dengan kekuatan jaringan infrastruktur CIMB Group di ASEAN, pihaknya siap menjembatani BPJS TK dalam menjangkau pasar yang lebih luas di ASEAN. "CIMB Niaga merasa terhormat dapat berperan dalam upaya melindungi para TKI dengan memÂberikan layanan perbankan guna mempermudah para TKI mendapatkan jaminan BPJS Ketenagakerjaan serta memÂpersiapkan hari tua," ujarnya.
Menurutnya, CIMB akan selalu mendukung para TKI terus berkembang di berbagai aspek dan jenjang kehidupannya, agar mereka terus maju mencapai keinginan dan impiannya. ***
BERITA TERKAIT: