Jemaah Haji NTB Dikirim Pakai Pesawat Jumbo

Garuda Jajal Bandara Lombok

Senin, 14 Agustus 2017, 08:15 WIB
Jemaah Haji NTB Dikirim Pakai Pesawat Jumbo
Foto/Net
rmol news logo Kelompok terbang (kloter) I jemaah calon haji embarkasi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berjumlah 448 orang diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia, Sabtu (12/8) menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi. Me­nariknya, pada penerbangan haji tahun ini, jemaah diberangkatkan dengan pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 747-400.

General Manager Bandara Internasional Lombok PT Angkasa Pura I, I Gusti Ngurah Ardita mengungkapkan, opera­tor bandara telah melakukan berbagai upaya guna melancar­kan keberangkatan haji pada tahun ini. Ini juga merupakan penerbangan perdana pesawat jumbo tersebut di Bandara Internasional Lombok.

Ardita mengatakan, ini men­jadi sejarah pertama kalinya Bandara Internasional Lombok didarati pesawat berbadan lebar. Sebelumnya, pesawat terbesar yang pernah singgah adalah Airbus A 330-300 yang digunakan pada masa haji tahun 2016.

Untuk memastikan safety (keamanan) penerbangan, kata Ardita, jauh-jauh hari, otoritas bandara mempersiapkannya baik yang bersifat teknis mau­pun non teknis.

"Setiap penerbangan tidak ada yang tidak berisiko. Sehingga kita punya safety plan. Standar safety-nya ini yang kita perkuat dengan datang­nya pesawat berbadan lebar," katanya.

Ardita mengaku, telah berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk Kementerian Perhubungan dan melakukan pengecekan langsung pesawat yang akan digunakan. Koor­dinasi juga dilakukan dengan Airnav Indonesia, Otoritas Bandara Wilayah IV, maskapai dan sebagainya.

Terkait panjang landasan (runway), lanjut Ardita, den­gan ukuran 2.750 meter, cukup untuk dilakukan penerbangan pesawat berbadan lebar. Ke depan, tidak menutup ke­mungkinan Bandara Interna­sional Lombok akan banyak didarati pesawat berbadan lebar.

"Dengan status bandara in­ternasional, sudah dapat di­pastikan kami siap. Bila diper­lukan akan ditambah fasilitas dan SDM untuk menunjang Bandara," ujarnya.

Dirinya memastikan, pener­bangan haji tidak akan meng­ganggu jadwal penumpang pesawat reguler. Karena, sudah ada perhitungan sejak awal memasuki musim haji.

General Manager Garuda In­donesia Cabang Lombok Yans Verio mengaku, telah memper­siapkan 2 bulan sebelumnya agar pesawat berbadan lebar mampu melintasi Bandara Internasional Lombok. Alasan Garuda memakai pesawat ber­badan lebar, kata Yans, untuk mengantisipasi lonjakan kuota haji yang diterima provinsi NTB.

"Penggunaan pesawat wide body untuk mengantisipasi bertambahnya kuota haji di NTB agar semua bisa terang­kut," katanya.

Yans menjelaskan, pesawat dengan registrasi EC-KKN disewa Garuda Indonesia dari maskapai Wamos Air, Spanyol. Menurutnya, Wamos Air, se­bagai pemilik pesawat tidak mempermasalahkan kondisi di Bandara Internasional Lom­bok. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA