Kopi Jadi Komoditas Unggulan Indonesia Tapi Petaninya Belum Sejahtera

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Selasa, 20 Desember 2016, 07:58 WIB
Kopi Jadi Komoditas Unggulan Indonesia Tapi Petaninya Belum Sejahtera
Ilustrasi/Net
rmol news logo . Kopi merupakan komoditas unggulan Indonesia di tingkat dunia. Selain sebagai salah satu produsen terbesar dunia, kopi UIndonesia memiliki keunggulan khusus dalam hal citarasa dan kualitas yang tak tertandingi, serta memiliki varietas yang beragam.

Pada sisi yang lain, petani kopi sebagai produsen ternyata tidak dapat menikmati secara langsung mahalnya kopi karena kesenjangan harga kopi di tingkat petani dengan harga beli akhir konsumen sangat tinggi. Petani kopi pun terutama yang pola perkebunan kopi rakyat masih belum hidup secara sejahtera.

Demikian disampaikan Direktur Karya Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa, Jodi Iswanto. Dengan kondisi seperti ini, katanya, Dompet Dhuafa menjadi relevan untuk dapat berperan dalam isu pengembangan kopi rakyat di Indonesia.

"Jadi awalnya, program ini bagian dari recovery ekonomi pasca bencana alam di Aceh tahun 2004 dengan sebelumnya terdapat program penanganan bencana oleh tim Disasater Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa. Selain di Aceh, dompet dhuafa juga mengembangkan kopi jawa robusta di wilayah Temanggung jawa tengah," kata Jodi Iswanto dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 20/12).

Kini mulai bermunculan kedai-kedai kopi yang berkonsep lokal dengan tema mengangkat citra rasa luhur, kedai-kedai kopi ini menawarkan kenikmatan kopi-kopi daerah dari seluruh Indonesia hal ini justru menjadi "aroma sedap" bagi pasar ekonomi perkopian di Indonesia. Baik kalangan tua hingga muda, serta semua gender dapat menikmati kopi nusantara.

Hal tersebut tidak terlepas dari peranan masyarakat hingga lembaga Dompet Dhuafa dalam menginisiasi program pengembangan kopi hingga pemberdayaan petani kopi. Jodi Iswanto menuturkan bahwa Dompet Dhuafa mempunyai peranan andil dalam pembinaan pengetahuan para petani untuk peningkatan kualitas dan kuantitas produk, pembiayaan untuk pembeliaan produk kopi petani yang dikelola oleh koperasi petani.

"Sehingga mengurangi ketergantungan pada tengkulak dan juga peningkatan akses pasar petani kopi yang akhirnya berpengaruh ke tingkat pendapatan petani kopi yang dibina oleh Dompet Dhuafa," demikian Jodi. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA