Optimalisasi melalui penanganan dini pada sejumlah kasus emergency (penanganan gawat darurat) guna menyelamatkan jiwa pasien, merupakan visi Siloam Blu Plaza.
Kepala Siloam Blu Plaza, Dr. Nicolaas Frits Turagan menjelaskan bahwa penanganan emergency dikedepankan karena Bekasi merupakan wilayah yang terus berkembang pesat sebagai kota berbasis industri yang tentunya dapat berdampak potensi mengalami kecelakaan kerja dari aktivitas warganya.
"Kami mengedepankan layanan trauma center saat menerima dan menangani sejumlah kejadian emergency atau gawat darurat. Layanan ini tidak saja dilengkapi fasilitas Unit Gawat Darurat 24 Jam dan dasilitas mobil Ambulan yang terhubung layanan call center secara online," urainya.
Pun dalam menyikapi paska trauma pasien, lanjut Nicolaas, Siloam Blu Plaza memiliki delapan poliklinik dengan sejumlah dokter spesialis yang siap melayani kebutuhan bagi kesehatan pasien.
"Misalnya, trauma pasien akibat patah tulang saat kecelakaan maka telah disediakan layanan bedah tulang, spesialis saraf dan lainnya guna paska trauma," terangnya.
Guna mendukung mutu layanan yang berkualitas, nyaman dan ramah, Siloam Blu Plaza hingga akhir tahun 2016 atau fase pertama, telah melengkapi Sumber Daya Manusia sejumlah 60 SDM yang terdiri atas 19 dokter, yaitu empat dokter umum, 11 spesialis penyakit dalam, dua dokter gigi, dua spesialis gigi dan sisanya adalah tenaga penunjang administrasi, perawat, keamanan dan lainnya.
"Kami akan menambah sumber daya setelah Maret 2017 Siloam Head Plaza resmi beroperasi sebagai Rumah Sakit. Penambahan dokter, khususnya jumlah dokter spesialis akan ditingkatkan hingga total sebanyak 50 dokter, " jelas dr. Niko Frits.
[wid]
BERITA TERKAIT: