Distribusi Elpiji Bersubdisi Harusnya Seperti Raskin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 02 November 2016, 16:37 WIB
Distribusi Elpiji Bersubdisi Harusnya Seperti Raskin
Foto: Net
rmol news logo Penggunaan elpiji bersubsidi 3 kg yang harusnya diperuntukan bagi rumah tangga golongan tidak mampu, ternyata sudah lama tidak tepat sasaran.

Hingga saat ini, elpiji bersubsidi tabung 3 kg, ternyata telah digunakan oleh setara sekitar 58 juta kepala keluarga atau sekitar 232 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia 250 juta jiwa.

"Jumlah tersebut sudah sekitar 90 persen rakyat Indonesia yang gunakan elpiji bersubsidi. Padahal, masih ada beberapa propinsi yang belum dilakukan program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg seperti NTT, Maluku dan Papua," kata pengamat kebijakan energi, Sofyano Zakaria.

Dengan jumlah pengguna sebanyak setara sekitar 58 juta KK tersebut, menurut Sofyano, bisa dipastikan elpiji bersubsidi itu telah menjadi alat bisnis bagi para pelaku pengoplos yang mengoplos elpiji tabung 3 kg kedalam tabung 12 kg dan 50kg yang dijual dan digunakan oleh golongan mampu dan industri.

"Terjadinya pengoplosan elpiji dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg dan 50 kg disebabkan faktor disparitas harga yang sangat lebar di samping lemahnya aspek pengawasan dari aparat penegak hukum,” ujarnya.

Solusi yang bijak, masih menurut Sofyano, dengan membuat peraturan yang tegas bahwa elpiji bersubsidi hanya diperuntukan bagi kepentingan alat memasak pada RT orang tidak mampu dan atau usaha mikro.

"Pemerintah harusnya mampu menetapkan dengan alas hukum yang tegas bahwa penerima subsidi elpiji setidaknya adalah mereka yang selama ini telah tercatat sebagai penerima beras miskin," ujarnya.

Pendistribusian beras miskin (raskin) telah terbukti terselenggara dengan baik. Raskin sebagai jaring sosial mampu membantu meringankan beban rakyat miskin.

Karenanya pendistribusian elpiji bersubsidi untuk orang miskin harusnya melibatkan serta menjadi domain Kementerian Sosial dan di bawah kendali Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia yang dipimpin Puan Maharani.[wid] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA