Hadir dalam rapat tersebut antara lain Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menko PerÂekonomian Darmin Nasution, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Jokowi mengungkapkan, reÂalisasi pembangkit
Commercial Operation Date (COD) program 35 ribu MW baru mencapai 36 persen dari target kumulatif taÂhun 2016. Sedangkan realisasi pembangkit COD program TP1/ TP2 yang merupakan bagian program 7 ribu MW mencapai 83 persen dari target kumulatif sampai 2016, atau 53 persen dari target keseluruhan.
"Dengan demikian, realisasi COD Pembangkit listrik secara keseluruhan sampai 24 Oktober 2016 sebesar 29,4 persen dari target keseluruhan, masih renÂdah," ungkap Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta.
Jokowi meminta para menÂteri untuk bekerja lebih keras. "Sebetulnya investor itu ngantre, tapi sayang realisasi angkanya masih kecil. Kita harus kerja keras lagi," pintanya.
Jokowi juga meminta kepada para menteri untuk melakukan pengawasan. Karena, banyak proyek belum mencapai
finanÂcial closing sehingga tidak bisa memasuki tahapan konstruksi. "Saya minta semua diawasi satu per satu sehingga kita mengetaÂhui di mana salahnya sehingga bisa diselesaikan," ujarnya.
PLN Surati Jonan PT PLN (Persero) secara resmi menyurati Menteri ESDM Ignasius Jonan, dua pekan lalu. Dalam suÂratnya, PLN meminta izin Jonan untuk melelang proyek pembangÂkit listrik kombinasi, misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Normalnya, yang dilelang hanya satu jenis pembangkit listrik saja. PLN mengusulkan agar beberapa pembangkit bisa dikombinasikan dan digabung menjadi 1 paket sehingga
IndeÂpendent Power Producer (IPP/ produsen listrik swasta) tidak hanya membangun satu pemÂbangkit hybrid, saja.
Pembangkit hybrid itu renÂcananya untuk melistriki daerah-daerah terpencil. Dengan pemÂbangkit kombinasi ini, PLN bisa melistriki daerah terpencil selama 24 jam dengan biaya lebih efisien, tidak melulu tergantung pada PLTD yang solarnya mahal.
"Kami sudah mengirimkan suratnya kepada Menteri ESDM dua minggu lalu. Kami meminta izin untuk kita membuat PPA ybrid system, jadi tidak satu jenis sumber energi saja," kata Direktur Perencanaan PLN, Nicke Widyawati, kemarin. ***
BERITA TERKAIT: