Blackspace Tanamkan Investasi Di Indonesia

Senin, 17 Oktober 2016, 08:59 WIB
Blackspace Tanamkan Investasi Di Indonesia
Foto/Net
rmol news logo Perusahaan Blackspace asal Rusia berencana mena­namkan investasinya dalam membangun infrastruktur cold storage, pabrik es dan fasilitas pengolahan hasil perikanan di Indonesia.

Hal tersebut dikatakan oleh pemilik perusahaan Black­space Alexander Isaev dalam pertemuan dengan delegasi Komisi Vi DPR di Moskow pekan lalu.

Dalam keterangan yang di­terima Rakyat Merdeka, kun­jungan ini dilakukan untuk mempelajari pengalaman Rusia dalam regulasi bidang pertani­an, lingkungan hidup, kelautan dan perikanan serta pangan. Pertemuan itu juga dimaksud­kan untuk mendapat informasi mengenai aktivitas perusahaan Rusia di Indonesia.

Perusahaan Blackspace bergerak di bidang pertamban­gan dan pengolahan sumber daya alam, termasuk pertam­bangan batubara kalori tinggi di Pulau Kalimantan, proyek pembangunan 60 pabrik fer­onikel di Sulawesi Tenggara, produksi mangandioksida di bagian barat Pulau Timor, serta proyek produksi alumina di Kalimantan Barat.

Blackspace juga telah me­mulai pembangunan jalur rel kereta apidi Kalimantan Tengah dengan total pan­jang 500 km guna melayani kebutuhan transportasi dan logistikperusahaan, khusus­nya pengangkutan batubara darilokasi pertambangan sam­pai ke pelabuhan.

Untuk merealisasikan proyek perikanan, telah didi­rikan pula perusahaan Perindo Space yang merupakan joint venture antara Blackspace dan Perum Perindo. Pembangu­nan tahap awal direncanakan akan dimulai dari Pulau Na­tuna. Proyek lain yang banyak mendapat perhatian daripara anggota DPR maupun delegasi kementerian adalah pemban­gunan situation room di kantor Blackspace di Jakarta.

Alexander mengatakan, Blackspace akan mulai meng­garap beberapa proyek di bidang pertanian, termasuk produksi sejumlah komoditas unggulan, seperti minyak sawit dan karet.

Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mengatakan, DPR bersedia mendukung aktivi­tas Blackspace di Indonesia. Menurut Edhy, pemerintah In­donesia mengapresiasi upaya para investor yang memban­gun fasilitas pengolahan di dalam negeri dan mendukung kebijakan larangan ekspor mineral mentah. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA