Berbagai merk AMDK ternama, seperti Aqua, VIT, Ades, Club, dan Le Mineral, selalu dipajang dan dijual di toko masing-masing. Namun, keputusan untuk membeli yang mana tetap berada di tangan konsumen.
Yunani Hartati, pemilik toko Yuyun†di depan Terminal Babelan, Bekasi, Jawa Barat, mengatakan, tidak pernah ada larangan dari sales produk AMDK manapun, termasuk merk ternama Aqua, untuk tidak menjual produk pesaing.
"Enggak ada satupun sales yang melarang atau mengancam saya agar tidak menjual produk tertentu. Saya sih jual yang laku saja. Aqua yang paling laku,†kata Yuyun.
Pernyataan Yuyun ini membantah rumor yang menyebutkan tokonya hanya boleh menjual merek tertentu. Sebagai pedagang, Yuyun hanya meminta kepada sales untuk dapat menerima kembali barangnya jika tidak laku terjual.
"Kalau memang barangnya enggak jalan (laku), ya saya minta ditarik kembali. Gudang saya bisa penuh kalau dijadikan tempat penitipan," tuturnya.
Hal senada juga diucapkan oleh pemilik Toko Wanda di Jalan Kramat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Pasarnya sudah masing-masing. Aqua yang paling banyak dibeli, karena produknya sudah lama dikenal di masyarakat," tutur Wanda.
Diungkapkannya, biasanya dia menyimpan stok merek Aqua sampai 100 dus, sedangkan produk lainnya antara 10 sampai 30 dus saja.
Sementara, Ahmad Syafei, pedagang di Ciracas Jakarta Timur, menegaskan bahwa hubungan dengan para pelanggan tidak akan berlangsung lama jika ia dipaksa menjual satu produk saja di tokonya.
"Kami sudah berdagang puluhan tahun, dan tahu bagaimana sebuah produk bisa bertahan di pasar. Yang pasti, pasar yang akan menentukan. Produk yang disukai yang bisa bertahan," pungkasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: