Luhut berharap Jepang bersedia mengerjakan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Pemerintah Indonesia pun telah menyampaikan surat resmi kepada pemerintah Jepang untuk dapat mengerjakan proyek ini.
"Secara pribadi saya juga yakin teknologi Jepang tepat untuk proyek ini," ujar Luhut dalam siaran persnya yagn diterima wartawan di Jakarta, Minggu (9/10).
Di Jepang, Menko Luhut menggelar pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang Keiichi Ishii; Wakil Menteri Luar Negeri, Shinsuke Sugiyama; dan beberapa anggota muda Liga Parlemen Jepang-Indonesia.
Kereta cepat rute Jakarta-Surabaya adalah kereta semi cepat dengan kecepatan 180-200 km per jam, dengan waktu tempuh kedua kota ini nantinya sekitar 3,5 jam.
"Jalurnya kita bikin berupa rel ganda, yang memungkinkan untuk dimanfaatkan juga guna operasi peti kemas dry port antara Jakarta-Semarang-Surabaya," papar Luhut.
Dengan melibatkan Jepang dalam proyek pembangunan ini, Luhut berharap Jepang dapat melakukan alih teknologi dan mematuhi peraturan di Indonesia yang memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri.
[wid]
BERITA TERKAIT: