Kerja Menteri Susi Lebih Enteng Berantas Pencurian Ikan

Pantau Pergerakan Kapal Melalui GFW

Senin, 19 September 2016, 09:45 WIB
Kerja Menteri Susi Lebih Enteng Berantas Pencurian Ikan
Susi Pudjiastuti/Net
rmol news logo Masuk dalam Global Fish­ing Watch (GFW), Indonesia optimistis bisa mengurangi pencurian ikan di laut. Karena dengan GFW ini, aktivitas pen­angkapan ikan komersial bisa mudah dipantau. Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan jadi lebih enteng.

GFW merupakan platform teknologi hasil kolaborasi antara Google, Oceana, dan SkyTruth. Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang memberikan komitmen berbagi data sistem pemantauan kapal atau Vessel Monitoring System (VMS).

Menteri Kelautan dan Peri­kanan Susi Pudjiastuti mengatakan, GFW yang baru saja diluncurkan di Amerika Serikat dapat memperkuat transparansi data melalui produk online ber­basis informasi dan teknologi secara global.

"Saya berharap negara-negara lain bisa memanfaatkan Global Fishing Watch dengan positif, karena penggunaan GFC ini bukan hanya soal monitoring," kata Menteri Susi dalam siaran pers KKP yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.

Susi menegaskan, pencurian ikan adalah kejahatan global. Dengan platform itu, dia mengatakan pengawasan dapat dilaku­kan semua orang.

"Dengan teknologi seperti GFW ini, kita semua dapat menggerakkan swasta dan pe­merintah di sektor perikanan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan," ujarnya.

Dengan menggabungkan data VMS dan Automatic Identi­fication System (AIS) maka visualiasi pergerakan kapal penangkapan ikan di Indonesia bisa dilihat di Google Earth dan Google Maps. AIS dirancang sebagai platform keamanan bagi kapal agar terhindar dari tabrakan di laut. Sistem itu me­nampilkan secara cukup akurat antara lain identitas kapal, lokasi, kecepatan, hingga arah tujuan kapal.

VMS selama ini menjadi sistem pemantauan yang di­wajibkan pemerintah kepada perusahaan penangkapan ikan komersial. Dalam sistem GFW, data-data VMS terhubung secara komputasi awan. Transparansi data melalui produk perangkat online berbasis informasi dan teknologi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya kerjasama pemerintah Indonesia dengan Google dan Skytruth dalam memberantas illegal fishing di tingkat global.

Tak hanya itu, Susi mengatakan pengawasan dengan GFW dilakukan secara real time. Dia berharap, negara lain juga turut terlibat dalam platform tersebut.

"Data yang digunakan juga sebagai timbal balik untuk pemerintah dan reformasi ke­bijakan yang lebih baik. Itu­lah sebabnya saya mendorong setiap negara untuk terlibat dalam inovasi yang luar biasa ini," jelasnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA