"Peran swasta sangat penting untuk membangun infrastruktur. Peran swasta dapat meringankan anggaran tanpa mengabaiÂkan target pembangunan," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya SuÂmadi dalam pameran transÂportasi dan infrastruktur 2016 di Gedung Smesco, Jakarta, kemarin.
Budi menegaskan, pihaknya ingin konektivitas infrastruktur perhubungan terus berjalan. Menurut bekas Dirut PT Angkasa Pura I itu, konektivitas dalam sebuah negara maritim seperti Indonesia sangat bermakna. Konektivitas akan mencapai keterjangkauan daerah, pengembangan wisata, dan bisa mengurangi disparitas harga antar daerah.
"Kami tidak ingin penghematan anggaran mengÂganggu rencana pembangunan. Karena itu, kami akan memberikan porsi yang lebih besar bagi swasta untuk berpartisipasi memÂbangun sarana, dan inÂfrastruktur tranportasi," sebut Menhub.
Budi berjanji akan memÂperhatikan keterlibatan masyarakat di dalam meÂleleng proyek infrastrukÂtur kepada swasta. Sehingga komersialisasi dari swasta bermanfaat bagi masyarakat.
Budi juga meminta dukungan masyarakat di daÂlam menyukseskan pemÂbangunan infrastruktur. Khususnya yang terkena proyek transportasi. SeÂbab, tidak sedikit di dalam pengerjaan terdapat pertenÂtangan yang pada akhirnya membuat pembangunan molor. Padahal, kehadiran transportasi dan infrastrukÂtur tersebut sangat dibutuhÂkan masyarakat.
Sedangkan soal pameran transportasi dan infrastrukÂtur tersebut, pemerintah memamerkan sejumlah proyek yang sudah dan sedang dikerjakan pemerintah. Pameran ini digelar dengan tujuan mensosialisasikan pembangunan kepada masyarakat. Pembangunan infastruktur yang dipamerkan antara lain proyek Bandara Kualanamu, Medan dan pengemÂbangan Danau Toba.
Pameran ini akan digeÂlar selama tiga hari, dari 14-16 September 2016. Sebanyak 39 eksibitor mengikuti pameran ini. Mereka antara lain KeÂmenterian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basarnas, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Citilink, PT Peruri (Persero), PT Kereta Api Cepat Indonesia China, PT Angkasa Pura II, dan PT Jasa Raharja.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapÂkan, pameran infastruktur rencananya akan digelar setiap tahun.
"Tahun depan kita harapÂkan yang belum ikut bisa ikut seperti proyek MRT," kata Basuki.
Basuki berharap, pameran ini bisa menjadi satu ajang bersama bagi stakeÂholder transportasi dan infrastruktur untuk berÂsinergi dalam memproÂpagandakan kebutuhan masyarakat dalam memiÂliki sarana infrastruktur yang berkeselamatan dan berkelangsungan di masa depan. ***
BERITA TERKAIT: