Ini 'Warisan' Saleh Husin Untuk Menperin Yang Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 01 Agustus 2016, 13:54 WIB
Ini 'Warisan' Saleh Husin Untuk Menperin Yang Baru
Saleh Husin (ketiga dari kanan) bersama sejumlah menteri di Istana.
rmol news logo Mantan Menperin Saleh Husin mewariskan sejumlah pekerjaan rumah (PR) untuk suksesornya, Airlangga Hartarto.

Apa saja PR yang perlu diprioritaskan Airlangga di kementerian tersebut?

"Soal impor bahan baku dan regulasi," ujar Saleh Husin, Senin (1/8).

Menurut politisi Hanura tersebut, situasi ekonomi dunia yang belum stabil berpengaruh dengan kondisi ekonomi dalam negeri.

Untuk itu, Airlangga selaku penggantinya harus bekerja lebih keras dan melibatkan seluruh stakeholder.

"Bahan baku industri itu, sekira 60-70 persen masih impor. Untuk itu, pembangunan sektor industri besar dan kecil sangat diperlukan. Itu bisa menjadi salah satu penopang pembangunan, sekaligus solusi masalah impor bahan baku industri," papar politisi asal Pulau Rote, NTT itu.

Selain itu, lanjutnya, ada 12 paket kebijakan yang dapat meningkatkan dunia usaha.

Sehingga, para pengusaha yang ada bisa lebih nyaman menjalankan usahanya di Indonesia.

"Selain itu, perlu diperhatikan juga terkait aturan-aturan yang harus diregulasi. Permen (peraturan menteri) yang menghambat dunia industri harus dipangkas," pungkas mantan anggota DPR RI ini.

Saleh Husin merupakan salah satu menteri yang direshuffle Presiden Jokowi pada Rabu (27/7) lalu. [Baca: Hadiri Pelantikan Menteri Baru, Sikap Saleh Husin Layak Dicontoh]

Selain Saleh Husin, yang dicopot dalam reshuffle jilid dua itu adalah Menko Maritim Rizal Ramli, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri ATR Ferrry Mursidan Baldan, Menteri Pendidikan Anies Baswedan, Menpan RB Yuddy Chrisnandi dan Menteri Desa PDTT Marwan Jafar.

Dari para menteri yang diganti itu, hanya Saleh Husin yang hadir dalam pelantikan para menteri yang diangkat oleh Presiden tersebut di Istana.[zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA