Kegiatan ini bertujuan agar negara-negara berkembang lainnya lebih meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan program ketelusuran ikan dan produk perikanan. Diharapkan nantinya bisa mencegah produk ilegal masuk ke dalam sistem pasokan secara global.
"Menteri perikanan dari beberapa negara akan hadir, karena akan dilanjutkan dengan South-East Asia and Pacific Regional Fisheries Summit (RFS) untuk diskusi reformasi perikanan di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik," ujar Menteri KP, Susi Pudjiastuti di kantornya, Jakarta, Selasa (26/7).
Adapun menteri-menteri urusan perikanan negara sahabat yang sudah konfirmasi hadir di antaranya Malaysia, Filipina, Palau dan Fiji, serta wakil menteri dari Vietnam dan Kenya.
Kemudian delegasi dari beberapa negara lain seperti Singapura, Australia, New Zealand, Brunei Darussalam, Timor Leste, Amerika Serikat, Sudan, Thailand, serta perwakilan dari ASEAN.
Pertemuan ini akan dihadiri sekitar 300 orang, termasuk para menteri, paera pejabat tinggi institusi keuangan baik dalam maupun luar negeri serta perwakilan organisasi internasional bidang kelautan dan perikanan
.[wid]
BERITA TERKAIT: