Kebakaran Pasar Ubud, Bank Wajib Restrukturisasi Kredit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 26 Maret 2016, 12:53 WIB
Kebakaran Pasar Ubud, Bank Wajib Restrukturisasi Kredit
foto :humas kemenkop ukm
rmol news logo Kementerian Koperasi Kemenkop) UKM meminta lembaga keuangan perbankan dan non-perbankan melakukan restrukturisasi hutang/kredit kepada para debitur yakni para pedagang yang tertimpa bencana (force major).

Kebijakan ini  harus segera dilakukan khususnya  terhadap para pedagang pasar Ubud yang tertimpa musibah kebakaran pada Kamis (24/3) lalu.

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM, Braman Setyo menyampaikan, pihaknya telah memfasilitasi pertemuan antara perwakilan pedagang  Pasar Ubud dan perbankan penyalur kredit khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR).  

"Hasilnya semua pihak setuju dilakukan restrukturisasi hutang dengan dua pola," ujar Braman dalam siaran persnya dari Ubud, Kabupaten Gianyar Bali yang diterima redaksi, siang ini (Sabtu, 26/3).

Dua pola tersebut, lanjut dia, adalah  dengan melakukan perpanjangan jangka waktu kredit dan atau pengurangan suku bunga kredit  dengan nilai tertentu.

"Kami ingin semua bergerak cepat, baik lembaga keuangan maupun Pemda," kata Braman Setyo.

Dijelaskan Ketua Dewan Pengawas Perum Jamkrindo itu, kebakaran menghanguskan 140 kios dari berbagai nasabah bank. Antara lain bank BRI sebanyak 118 kios,  Bank Perkreditan Rakyat (BPD)  11 kios dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) satu kios.

Selain Braman Setyo, para pedagang dan pihak perbankan, hadir dalam rapat di Kantor Lurah Ubud Gianyar tersebut  adalah Menteri Koperasi  dan UKM, AAGN Puspayoga,  dan Wakil Bupati  Gianyar Bali.

Menkop UKM dalam kesempatan tersebut pun meminta Pemda Kabupaten Gianyar segera bergerak cepat membuat penampungan sementara bagi para pedagang agar mereka bisa tetap berjualan.

AAGN Puspayoga bahkan mengusulkan lembaga keuangan bisa memberikan  tambahan modal baru dengan bunga ringan bagi pedagang UKM agar bisa berdagang lagi.

"Mereka bisa memanfaatkan Dana Bergulir dari LPDB-KUMKM melalui koperasi yang ada di Ubud. Bunganya sangat murah sebesar 0,2 persen perbulan"," kata  Puspayoga seraya menegaskan bahwa keputusan akan restrukturisasi utang UKM tersebut harus segera dilaksanakan.

Terakhir Menteri UKM meminta  agar Pemda juga harus mengajukan anggaran (APBD) bagi pembangunan kembali pasar tersebut.[wid] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA