Yaitu Pasar Basanohi Sanana, kepulauan Sula, Maluku Utara; Pasar Cimindi, Jawa Barat; Pasar Sentral Wangi Wangi Selatan, Wakatobi, Sulawesi Tengah; Pasar Pekan Tebih, Rohul, Riau; Pasar Sekumpul (PPS), Martapura; Kalsel. Data ini belum termasuk kebakaran kecil seperti di Pasar Anyar Batu Kandir Ubung, Bali yang melahap satu warung rempah-rempah dan beberapa pasar lain.
"Bila merujuk pada data ini tentu kita mendapatkan gambaran yang sangat mengkhawatirkan. Artinya hampir setiap hari ada pasar tradisional di Indonesia yang terbakar," kata Ketua Umum Ikappi, Abdullah Mansuri dalam keterangan pers (Jumat, 12/2).
Menurutnya, ini adalah angka yang menggambarkan minimnya pengawasan dan lemahnya perlindungan terhadap kondisi pasar tradisional. Karena itulah Ikappi memandang kasus kebakaran pasar sebagai permasalahan serius yang tidak boleh diabaikan begitu saja di tahun 2016.
Sayangnya, pasar tradisional secara umum tidak dilengkapi oleh pihak pengelola maupun pemerintah daerah dengan unsur proteksi kebakaran.
Ikappi, kata Abdullah, menilai banyak pemerintah daerah yang abai terhadap pemenuhan unsur unsur proteksi kebakaran pasar tersebut. Retribusi yang selama ini dibayarkan oleh pedagang harusnya kembali dalam bentuk pemeliharan bangunan, instalasi listrik hingga pemenuhan unsur proteksi kebakaran.
"Seringkali instalasi listrik selalu menjadi kambing hitam kebakaran pasar. Sedangkan indikasi kelalaian dari pihak pengelola jarang sekali dibahas," bebernya.
Untuk itu DPP IKAPPI meminta semua pihak khususnya pedagang pasar untuk waspada Darurat Kebakaran Pasar dan menegaskan pentingnya pemerintah untuk segera membentuk badan khusus yang mengawasi pengawasan dan memberikan perlindungan terhadap pasar tradisional.
"Karena dalam beberapa kasus kebakaran pasar, kami menemukan indikasi kesengajaan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami juga menemukan indikasi keterkaitan antara insiden kebakaran pasar dengan rencana relokasi dan program revitalisasi pasar," jelasnya.
Abdullah menegaskan, Ikappi tidak akan tinggal diam terhadap pihak manapun yang mencoba bermain di air keruh dengan mengorbankan nasib pedagang. Selain itu, lanjut dia, DPP Ikappi mendorong puslabfor untuk serius dalam penyelidikan kasus kebakaran pasar dan menyampaikan hasil penyelidikan kepada publik agar tidak timbul asumsi negatif di tengah masyarakat.
"Pemuda-pemuda pedagang pasar harus segera terlibat aktif untuk membentuk laskar/brigade pemuda pasar yang akan berjuang (melakukan ronda malam) dan berkorban untuk melindungi pasar kita dari bahaya kebakaran, penggusuran maupun bencana alam," pungkasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: