Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya bersama Kementerian ESDM akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan perusahaan asing yang ada di Indonesia. Salah satunya dengan membangun komunikasi lebih lanjut agar tidak terjadi PHK.
"Koordinasi dengan kementerian terkait dan perusahaan yang di sana. Pada prinsipnya kita berharap jangan sampai PHK, dicarikan solusi yang baik," ujarnya di Jakarta, Rabu, (3/2).
Hanif mengakui bahwa perusahaan yang bergerak di sektor migas saat ini cukup tertekan akibat turunnya harga minyak dunia yang sudah berada di level USD 30 per barel. Dampaknya perusahaan tidak kuat menanggung gaji karyawan.
Selain itu juga telah menerima laporan dari beberapa perusahaan migas yang saat ini tengah berada dalam kondisi sulit.
"Dari laporan yang diterima ini sedang diverifikasi. Semua, termasuk Chevron," jelas Hanif.
[wah]
BERITA TERKAIT: