"Dari 6.470 km pipa gas yang dibangun dan dioperasikan PGN, sekitar 2.400 km merupakan pipa open access yang bisa dimanfaatkan bersama," kata Head of Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (20/1).
Irwan mengatakan, sisanya lebih dari 4.000 km merupakan pipa distribusi yang memasok gas bumi langsung ke konsumen, seperti ke rumah tangga, industri, komersial (pusat belanja, hotel, rumah sakit), Usaha Kecil Menengah (UKM), hingga pembangkit listrik.
Ini sekaligus menanggapi keluhan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Utara, Ng Pinpin bahwa harga gas di daerahnya masih sangat mahal karena PGN enggan menerapkan
open access. (buka link:
Pengusaha Tagih PNG Buka Pipa )
Irwan menambahkan, dengan jumlah pipa sepanjang 2.400 km yang dimiliki berstatus open access, PGN merupakan perusahaan yang sudah meng-open access-kan pipanya paling panjang dibanding perusahaan gas yang ada di Indonesia.
"Belum ada perusahaan di Indonesia yang memiliki pipa gas open access sepanjang yang dimiliki PGN. Apalagi 6.470 km lebih pipa yang dibangun dan dioperasikan PGN saat ini, merupakan 76 persen dari seluruh pipa gas bumi di Indonesia," terang Irwan.
Berikut rincian pipa PGN yang tersebar di berbagai daerah:
· Wilayah Distribusi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Palembang: 2.707 km
· Wilayah Distribusi Jawa Timur dan Tengah: 785 km
· Wilayah Distribusi Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Riau: 761 km
· Transmisi Grissik - Duri: 536 km
· Transmisi Grissik - Batam - Singapura : 470 km
· Transmisi South Sumatera West Java (SSWJ) : 1.004 km
- Pipa Kalija I : 207 km
BERITA TERKAIT: