Akibatnya kemacetan parah di hampir semua ruas jalan tol dan jalan nasional non tol Pulau Jawa tak terhindarkan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, Elly Adriani mengakui kesemrawutan pengelolaan lalu lintas darat yang terjadi saat libur panjang di penghujung tahun 2015 lalu.
"Kemacetan 2015 memang sangat parah, Dirjenhub Darat bahkan sampai mengundurkan diri," kata Elly dalam Forum Group Discussion (FGD) di Balitbang Kemenhub, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (6/1).
Menurut dia, penyebab kemacetan itu terjadi banyak. Di antaranya penggunaan kendaraan pribadi yang sangat tinggi namun tidak sebanding dengan kapasitas jalan nasional tol maupun non tol. Ditambah lagi penggunaan angkutan umum bus melalui terminal cenderung menurun dibanding tahun 2014 pada periode yang sama.
"Angkutan umum kita seperti buah simalakama, mau diturunkan tarifnya tapi sepi penumpang, sementara ongkos operasionalnya juga tinggi. Ditambah lagi
performance truk-truk yang jalannya
kayak kura-kura, banyak mogok lagi," urai Elly.
Pihak Kemenhub juga mengakui tidak mempersiapkan pengalihan lalu lintas ke jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan pada libur panjang tahun lalu. Sebagian besar tujuan perjalanan adalah kota-kota wisata di Bandung dan sekitarnya, Cirebon, Jogjakarta dan tempat wisata lainnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: