Hal itu seperti diutarakan pentolan Petisi 28, Haris Rusly Moti dalam pesan singkat yang dipancarluaskan, beberapa saat tadi (Senin, 4/1).
Adapun Presiden Jokowi menyatakan bahwa pencabutan kebijakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing Indonesia sebagai bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Haris heran, Presiden Jokowi yang dipilih oleh rakyat kecil, orang miskin dan para gelandangan justru malah semakin jauh dan terkesan menyulitkan rakyat dengan adanya rencana penghapusan subsidi tersebut.
"Saya jadi makin yakin bahwa Presiden Jokowi sengaja dipasang sebagai perisai untuk memuluskan kebijakan predator kapitalisme global," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi saat membuka perdagangan perdana tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan bahwa subsidi yang besar-besaran akan melemahkan daya saing Indonesia
Pemberian proteksi dan subsidi hanya akan melemahkan daya saing Indonesia di antara bangsa-bangsa Asia Tenggara.
[sam]
BERITA TERKAIT: