"Indonesia
kan memang tahun depan akan membuat 500 kapal lebih targetnya. Jadi tadi kami juga melakukan pembicaraan awal dengan menteri dari Itali," kata
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli usai bertemu Menteri Pembangunan Ekonomi Republik Itali H.E.Frederica Guidi di kantornya, Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (9/11).
Namun demikian, Rizal mengajukan syarat jika Italia berminat untuk membangun ratusan kapal tersebut. Rizal mengatakan, jika hanya mengimpor kapal dari itali, maka biaya yang dikeluarkan sangat mahal dan tidak menguntungkan Indonesia.
"Jadi tadi saya minta kalau mau, Italy harus bekerjsama dengan perusahaan galangan kapal di Indonesia. Itu baru Indonesia dapat untung. Kalau cuma didatangkan dari Itali itu mahal," terang mantan menteri koordinator perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.
Rizal menambahkan, kedua negara juga menjajaki kemungkinan kerja sama teknologi surveilence (pengintai) daerah laut Indonesia.
"Jadi teknologi pengintai bisa berupa satelit atau kapal, sudah mulai dibicarakan, tunggu saja, yang pasti menterinya sangat tertarik," tutup Rizal.
[wid]
BERITA TERKAIT: