"Saya sempat protes itu. Pak Jokowi ini jangan dibangun, soalnya di Indonesia timur belum ada kereta," ujarnya saat ditemui di kantornya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/11).
Terlebih, lanjutnya, trayek Jakarta ke Bandung tidak terlalu
urgent untuk dibuat sebuah kereta cepat. Lain halnya jika proyek itu dibuat dari Jakarta menuju Surabaya.
"Ini
kan nggak terlalu butuh ke Bandung. Ada tol, ada jalan lewat puncak, ada kereta api juga, jaraknya juga tidak terlalu jauh," sambungnya.
Namun begitu, ia mengaku tidak mempermasalahkan proyek tersebut, setelah Jokowi mengatakan bahwa proyek ini dikelola murni oleh swasta.
"Kata beliau, ini murni swasta dan tidak membebani APBN atau jaminan negara," tandasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: