Menurutnya, ada berbagai macam faktor yang terjadi beberapa bulan terakhir yang mengakibatkan nilai rupiah melemah. Beruntung, akibat nilai kurs dolar AS yang semakin lemah dan beberapa faktor lainnya, maka nilai tukar rupiah perlahan-lahan menuju ke nilai fundamentalnya.
"Sebenarnya kan ini belum nilai rupiah kita, belum. Ini udah
bablas selama beberapa bulan ini, udah apa namanya, spekulasi, macam-macam, euforia, histeria apalah namanya, kemudian dia sedang menuju balik pelan-pelan," kata Menko Darmin di Kantornya, Kamis (15/10).
Namun demikian, Darmin enggan mengungkapkan berapa sebenarnya nilai fundamental nilai tukar rupiah yang dimaksudnya.
"Mestinya kalian tanya BI, mereka yang mestinya menghitung. Saya tahu berapa, tapi jangan bilang dulu," pungkasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: