Begitu penilaian ekonom senior Fuad Bawazir. Menurutnya, sentimen negatif lebih mungkin diciptakan oleh kondisi politik dan regulasi ekonomi yang dilakukan pemerintah.
"Jangan Presiden mengatakan ini akibat perang Korea atau misalnya akibat bunga dolar naik," kata Fuad dalam diskusi 'Krisis Ekonomi dan Skenario Kejatuhan Jokowi' di Gedung Joang, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (9/9).
Ia menegaskan, sampai saat ini sebenarnya bunga dolar AS belum dinaikkan pemerintah Amerika Serikat. Jadi tidak tepat jika pemerintah beralasan terpuruknya rupiah akibat hal ini.
"Belum ada pembicaraan untuk itu di Amerika," tandasnya.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: